POLINDES DESA DUWET

Pondok bersalin Desa (POLINDES) adalah salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk KB didesa (Depkes RI, 1999) polindes dirintis dan dikelola oleh pamong desa setempat.
Tujuan Polindes :
  1. Terwujudnya masyarakat sehat yang diaga terhadap permasalahan kesehatan diwilayah desanya
  2. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka menuingkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
  3. Terselenggarakannya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka meningkatkan keawspadaan dan kesigapan masyarakat terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) serta faktor-faktor resikonya
  4. Tersedianya upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya dibidang kesehatan
  5. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasr yang dilaksanakan oleh masyarakat dan tenaga professional kesehatan
  6. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada didesa
Kegiatan Utama Polindes:
  1. Pengamatan dan kewaspadaan dini (survey penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku beresiko, sueveylans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan dasar
  2. Promosi kesehatan, penyehatan lingkungan dan lain-lain. Kegiatan dilakukan berdasarkan pendekatan edukatif atau kemasyarakatan yang dilakukan melalui musyawarah mufakat yang disesuaikan kondisi dan potensi masyarakat setempat
Fungsi Pondok bersalin desa:
  1. Sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak (termasuk KB)
  2. Sebagai tempat pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan
  3. Sebagai tempat untuk konsultasi, penyuluhan dan pendidikan kesehatan masyarakat dan dukun bayi maupun kader
Manfaat Polindes:
1. Bagi masyarakat
  • Permasalahan didesa dapat terdekteksi dini, sehingga bisa ditangani cepat dan diselekaikan, sesauai kondisi, potensi dan kemampuan yang ada
  • Memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dekat
2. Bagi kader
  • Mendapat informasi awal di bidang kesehatan
  • Mendapat kebanggaan, dirinya lebih berkarya bagi masyarakat
3. Bagi puskesmas
  • Memperluas jangkauan pelayanan puskesmas dengan mengoptimalkan sumber data secara efisien dan efektif
  • Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan ,asyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama
4. Bagi sektor lain
  • Dapat memadukan kegiatan sektornya dengan bidang kesehatan
  • Kegiatan pemberdayaan mesyarakat dapat dilakukan lebih efektif dan efisien