Selasa, 11 Februari 2014

Peserta KB Baru Mencapai 99,21 % Dari Target

Hari Rabu (5/2) telah diadakan MoU (Memorandum of Understanding) antara BKKBN provinsi Jawa Tengah dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Suradji Tirtonegoro di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten. MoU berisi tentang Program Keluarga Berencana (KB).Dalam Acara tersebut Pemkab Klaten yang diwakili oleh Wakil Bupati Klaten, Sri Hartini, menyerahkan secara simbolis bantuan alat KB berupa larascopy kepada RSUP Dr Suradji Tirtonegoro.

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) BKKBN Klaten,Siti Aisyah Agustin, menyampaikan bahwa di kabupaten klaten jumlah akseptor yang memilih KB non-MKJP (Metode Konstrasepsi Jangka panjang ), yaitu berupa suntik dan pil tergolong tinggi, berada diurutan pertama dan kedua. Pada Tahun 2013 peserta KB Baru di Kabupaten Klaten mencapai 99,21 dari yang ditargetkan 26.111 akseptor baru, telah tercapai 25.905 apseptor baru. Terdiri dari pengguna KB Suntik 13.688 (52,83 persen) pil 4.280 (16,52 persen), implant 3.545 (13,68 persen), kondom 2.116 (8,17 persen), MOW 582 (2,25 persen) dan MOP 8 (0,03 persen).

PPKB Klaten terus mengkapanyekan KB jangka panjang seperti Metoda Operasi Pria (MOP) atau vasektomi. Akseptor menjalani pemotongan saluran agar steril, namun jika akseptor ingin disambung lagi dapat dilakukan sesuai keinginan akseptor, berupa rekanalisasi. Kasi Keluarga Berencana dan Kesehatan reproduksi (KBKR) PPKB Klaten, Nurhayati, menambahkan dalam pelaksasaannya, pandangan masyarakat masih kawatir menggunakan metode ini, para istri kawatir kalo suaminya jadi loyo, padahal tidak itu tidak benar, karena tidak mempengaruhi sama sekali. Sumber

0 komentar:

Posting Komentar